Tips Berkendara agar Penumpang Tidak Mabuk

Posted by Unknown Minggu, 17 November 2013 7 komentar
Tips Berkendara agar Penumpang Tidak Mabuk Perjalanan (Car Sickness/Kinetosis)
Ada banyak penumpang kendaraan mudah mengalami mual dan muntah ketika mobil berjalan. Mabuk kendaraan terutama mobil, bahkan bukan saja dialami oleh penumpang, namun pengemudi sendiri sering mengalami pusing akibat dari perjalanan yang dialami dengan kendaraannya. Banyak hal yang menyebabkan penumpang menjadi mabuk perjalanan (car sickness/kinetosis), di antaranya adalah penyebab dari mobil, gaya mengemudi pengemudi, jalan, dan yang utama adalah penumpang itu sendiri, seperti kondisi fisik yang kurang bugar, keturunan pemabuk dan kondisi psikis. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas seputar tips berkendara agar penumpang tidak mabuk selama perjalanan berlangsung bahkan ketika sampai ke tujuan, dengan begitu semua penumpang akan merasa segar bahkan ketika sampai ke tempat tujuan.


Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya mabuk di antarnya:

Faktor Psikis dan Biologis Penumpang:
Faktor Psikis: Seperti ada orang yang sudah merasa mual dan pusing ketika baru akan berangkat atau naik mobil dan orang tersebut belum naik kendaraan, baru hanya ada niat mau naik kendaraan saja sudah mabuk. Bahkan, ada yang sudah muntah duluan ketika baru mau membuka pintu mobil. Pikiran-pikiran merasa tidak nyaman dalam mobil, seperti bau yang tidak sedap dan sangat menyengat dan guncangan-guncangan ketika dalam perjalanan. Pengalaman dan ingatan-ingatan seperti ini akan tertanam dalam diri orang tersebut, apa lagi dimulai dari anak-anak, hal ini juga menyebabkan si anak jadi trauma ketika akan bepergian dengan mobil dan akan terus tertanam hingga dewasa.
Faktor Biologis: Seperti kondisi badan penumpang dalam keadaan kurang sehat sehingga mudah terjadinya ketidak seimbangan yang menyebabkan terjadinya pusing dan mual dengan mudah. Seperti keadaan kurang bugar bahkan sakit akan sangat mudah terjadi mabuk dibandingkan dengan kondisi badan yang sehat.

Faktor Posisi Duduk Penumpang:
Penumpang yang dapat melihat obyek di depan dengan lebih jelas dan baik akan merasa lebih sehat jika dibandingkan dengan penumpang yang kurang bahkan tidak bisa melihat obyek di depan dengan baik. Misalnya penumpang yang duduk di bangku depan atau bangku belakang sopir akan mudah melihat obyek di depan dengan baik. Fokus terhadap obyek di depan terutama obyek yang tidak bergerak akan membantu mengurangi dan mencegah terjadinya pusing. Memperhatikan obyek di depan akan mencegah terjadinya mabuk, namun melihat ke samping dan memperhatikan obyek di samping dalam kondisi berjalan akan memicu terjadinya mabuk.

Faktor kendaraan itu sendiri, seperti:
  1. Posisi kendaraan yang terlalu tinggi dari tanah seperti berbagai mobil SUV (Sport Utility Vehicle), dan ada juga kendaraan jenis penumpang yang terlalu tinggi. Hal ini sering menyebabkan mobil oleng ketika dikendarai dalam kecepatan tinggi.
  2. Shock Breaker yang keras dan tidak adanya stabilizer sering membuat kendaraan oleng dan tentunya akan mengocok perut penumpang yang ada di dalamnya dan selanjutnya timbulah perasaan pusing yang berlanjut dengan mual dan akhirnya terjadilah muntah.
  3. Udara yang tidak segar dalam kendaraan sering memicu hal ini, untuk itu ada penumpang merasa lebih nyaman ketika jendela dibuka karena akan mendapatkan udara yang segar dan tentunya mencegah terjadinya car sickness/kinetosis ini. Namun, pada kondisi tertentu di mana kondisi kurang sehat dengan membuka jendela dan banyaknya udara dingin yang masuk akan membuat penumpang mudah mengalami mabuk.
Faktor Jalan:
Faktor jalan juga berperan penting membuat penumpang mengalami pusing, seperti jalanan penuh liku dan bergelombang serta rusak pun membuat pengemudi harus memutar stir dengan cepat dan melakukan pengereman serta penumpang pun dibuat seperti naik perahu ketika melewati gelombang lautan. Hal ini akan cepat menggangu pusat keseimbangan tubuh manusia yang menjadi pemicu pusing dan mual.

Faktor Pengemudi/Supir (driver):
Sesuai dengan tips di atas adalah bagaimana berkendara sehingga penumpang menjadi nyaman dan tidak mabuk. Oleh karena itu setelah melihat dari beberapa faktor penyebab di atas, maka peran sopir atau pengemudi terhadap mabuk perjalanan pun akan mendukung. Dengan adanya pergerakan yang tiba-tiba dari kendaraan seperti belok mendadak, mengerem mendadak, dan menekan gas mendadak tentunya akan membuat posisi tubuh penumpang bergoyang ke kiri dan ke kanan, depan dan belakang.

Jadi, untuk mengurangi terjadinya mabuk terhadap penumpang, sedikit tips untuk pengemudi adalah:
  1. Hindari memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Ada banyak kerugiannya terhadap penumpang, di antara ketika melewati tikungan dengan kecepatan tinggi tentu mobil akan menikung dengan cepat dan posisi penumpang pun tidak stabil bergerak ke kiri dan kanan. Jika kecepatan tinggi tentu akan banyak menggunakan rem untuk mengurangi laju kendaraan dan jika ada obyek di depan, posisi penumpang pun bergerak ke depan dan belakang. (Hindarilah teknik Gaspol Rempol)
  2. Hindari manuver stir dengan mendadak atau belok dengan cepat. Usahakan posisi mobil tetap lurus namun tidak mengambil jalan berlwanan. Sebelum menikung, kurangi kecepatan dengan melepas pedal gas dan atau dibantu dengan penekanan pedal rem dengan halus dan tidak menimbulkan pergerakan badan penumpang pastinya. Kemudian lakukan putaran dengan halus pendek.
  3. Hindari pengereman mendadak. Untuk itu pengemudi harus fokus terhadap semua obyek yang ada di depan dengan jarak dekat hingga terjauh. Karena dengan baru terlihatnya obyek ketika sudah dekat, akan membuat reflek penekanan rem terjadi. Dan berkendaralah dengan mengikut arus lalu lintas, sesuaikan kecepatan dengan kepadatan lalu lintas.
  4. Pasang sabuk pengaman untuk pengemudi dan semua penumpang jika sabuk pengamannya sudah ada di setiap bangku. Hal ini membantu menahan badan dari gerakan tiba-tiba/mendadak.
  5. Putarlah musik yang tidak membuat suasana menjadi Gaspol Rempol, sekaligus bisa mengalihkan perhatian penumpang terhadap rasa pusingnya.
  6. Siapkan cemilan untuk mencegah efek asam lambung yang berlebihan, tentunya yang tidak memicu asam lambung berlebihan seperti roti, dll.
Semoga bermanfaat. Demikian Tips Berkendara agar Penumpang Tidak Mabuk.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Tips Berkendara agar Penumpang Tidak Mabuk
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://tebingsekumbang.blogspot.com/2013/11/tips-berkendara-agar-penumpang-tidak-mabuk.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

7 komentar:

Admin mengatakan...

Mantap gan tips-nya.
Regard, Modifikasi Vixion.

Unknown mengatakan...

Tapi ada teman saya yg pada kec. 80 - 90 km/jam saat nikung rasanya enak, mobil tdk limbung. Hebat..

angga mengatakan...

Terima kasih tipsnya, sangat bermanfaat (y)

Unknown mengatakan...

jiwa yang lemah dilarang keras menumpangi mobil sport. Haha

Unknown mengatakan...

Masukan buat istriq yang gampang mabok

web design malang mengatakan...

Sewa Mobil di Bali
Sewa Alphard di Bali
Sewa Mercedes Benz di Bali

web design malang mengatakan...

Rental mobil makassar
Rental mobil murah makassar
Rental mobil INNOVA Makassar

Posting Komentar

Tutorial SEO Ricky support evafashionstore - Original design by Bamz | Copyright of Tebing Sekumbang.